Selasa, 22 Desember 2009

belajar untuk ikhlas

ikhlas adalah pelajaran paling sulit untuk dipelajari apalagi untuk di terapkan.
ingin rasanya menjadi orang yang mampu mengikhlaskan semua kehidupannya pada Allah.
mungkin, jika bisa pasti kehidupan akan berjalan more easy. karena pada saat kita ikhlas, pikiran Allah yang berjalan.
seharunya bukan menjadi urusan kita untuk memikirkan diri kita sendiri. urusan kita adalah memikirkan Allah, dan urusan Allah adalah memikirkan kita.
terimakasih ya Allah, karena tak satupun luput dari pengawasanmu...

Selasa, 15 Desember 2009

komitmen versus peraturan......

komitmen dan peraturan???
lebih mengikat yang mana?

peraturan kadang dibuat tanpa kita ikut campur, dan tanpa kita tau latar belakang dibuatnya peraturan itu. atau, mungkin kita juga tau.
many people say that "rule is something that we can ignore it or we can not follow it so"
ketaatan dalam mematuhi sebuah peraturan memang berasal dari hati nurani setiap individu..

tapi bagaimana dengan kesepakatan bersama yang kita buat bareng-bareng dan kesepakatan itupun dibuat untuk kepentingan bersama, untuk menjunjung suatu nilai moral guna menjaga harga diri.
yang perlu dan sangat penting untuk digaris bawahi, kesepakatan ini hasil mufakat yang disepakati bersama, dan kita ikut dalam pengambilan komitmen itu,..

yang jadi pertanyaannya adalah, apa iya kita begitu joroknya sehingga menelan lg makanan yang sudah kita muntahkan?
artinya apa kita akan melanggar komitmen itu sedang kita sendiri yang juga menjadi salah satu pembuatnya????

Senin, 30 November 2009

"embeeeeeekkkkkkk"... erangan menuju kematian,hehe

ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR.....!!!!!!!!!!!!!!!!

Akhirnya hari raya Idul Adha dateng juga......
para kambing, bersiaplah!!!!hehehehe

ngrasa ga, pas hari biasa, harga daging merah yang segitu mahalnya, gag mampu kebeli oleh temen-temen kita yang gag punya, tapi pas hari raya Qurban, semuanya kejatah daging kambing ataupun sapi.....
inilah rahmat Allah yang patut kita syukuri kawan....!!!
ALHAMDULILLAH....
sELAMAT hARI rAYA Buat teman-teman yang merayakannya, semoga Rahmat yang dicurahkan Allah pada hari raya ini, menjadi nikmat bagi kita semua..... amin.....

Senin, 23 November 2009

sorry for not update....

maaf yaa.. aduh.. aku jarang update,,,,
the reason is:
1. tugas banyak(hoek..alasan duank)
2. banyak kuis (cuih, ,,,,bo'ong...)
3. aku capek (hwaahhh... pembelaan...)
4. aku males ( nah ini baru bener......!!!)
maaf....maaf,,, blogQ...aku uda males buat nulis semenjak semua file "impian" itu hilang.........................................
sumpah rasanya males banget................
.
but right now, i will... will..,. ????
will update my blog... okay???????




wish me luck guys!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!111111

Senin, 07 September 2009

My Lovely Indonesia

GONJANG GANJING GEMPA ;AGI.... HOHOHOHOHHOHOHOHOHOOO....

Indonesia tanah air beta,,, kapan dirimu menjadi tentram...????
i waiting for this....
i love my Indonesia when it down..
i love my Indonesia when it coming up...
i love my Indonesia whatever it is...

marilah kita jujur saja,
rasa cinta pada negara dengan seribu kebudayaan ini akan begitu saja muncul dengan hebatnya hanya ketika Indonesia dalam kesulitan, dalam hal ini, adalah adanya plagiat kebudayaan kita oleh negara lain, bencana alam,,, pokoknya dalam kesulitan deh..
tapi pada saat keadaan yang biasa2 aja, huh liat film Indonesia aja alergi,, dibilangnya gag mutu... iya emank ada sebagian, tapi kan gag semuanya... Toh sekarang sudah banyak film Indonesia yang mempunyai bobot cerita dan moral yang okey!!!!

sebuah bangsa yang dibodohi bangsa lain selama kurang lebih tiga setengah abad adan baru merdeka sekitar 64 tahun tidak terus bisa secara revolusioner menjadi negara hebat..

kita butuh waktu yang tidak sedikit, ditambah lagi dengan keadaan bangsa kita yang begitu besar dengan sumber daya manusia yang masih terbatas... semua mempunyai proses yang harus dilalui... dan i mean, proses itu bukan hany tanggung jawab pemerintah ato para petinggi negara saja,,, kita sebagai rakyat kecil terutama kaum berpendidikan mempunyai andil yang besar dalam hal ini...

kesadaran untuk bersama-sama memajukan Indonesia haruslah ditanggung oleh pemerintah dan didukung sepenuhnya oleh rakyat dalam bentuk materi maupun non materiil....


sepakat????
hahahahahaha...
SEMANGAD...!!!!!

Selasa, 25 Agustus 2009

i mean.... i falling in love...

is that true??
i falling in love with him?
...
aku tidak pernah tau apa ilmu pasti dari cinta itu...
aku pikir setiap kali aku jatuh cinta...
dan aku rasa rasanya berbeda, padahal titlenya sama...
CINTA.......
...
i love when he saw me, l love when he make me laugh.. i love him.. and i love for what he is...
..
aku nggak ngerti gimana mau ngungkapinnya... tapi...
it's very amazing....

hmmm...
will see...

Kamis, 20 Agustus 2009

Ok!!! sekarang aku takut...

sakit luar biasa saat aku harus dipaksa sadar AKU DAN MEREKA BERDEDA..................

Sakit, yes i mean...
tapi aku menyayangi , mereka,,,
terutama kamu kawand, seorang yang selalu bisa membuatku diterima apa adanya, walo kita tahu ada perbedaan besar diantara kita yang nggak bisa dielakkan.
tapi kau tak perdulikan semua itu....
aku mempercayaimu sampai sekarang, sampai saat aku harus sadar AKU DAN KAMU DAN MEREKA berdeda.........
aku masih mempercayaimu...
with all my heart...

aku nggak bisa kalo harus kehilangan kalian, tapi mungkin itu harus, katanya....
aku bisa menerimanya..
menerima kalo kita berbeda,
tapi walo bagaimanapun dan apapun yang terjadi,,, life must be go on...
i walking a way in my sad time....
dan sampai saat ini aku masih mempercayai kalian....

terutama kamu,
aku masih mempercayaimu,,,
Vina,,,
terimakasih untuk segala inpirasinya,,,
you are so mean for me....

Kamis, 13 Agustus 2009

Selasa, 04 Agustus 2009

dear you...

sampai saat ini...
detik ini....
i still belive in you....
.................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................

Minggu, 02 Agustus 2009

aku semangadh lagi buat nulis....

ok@y....
aku semangadh lagi...
.....
enaknya apa ya yang harus dibicarakan for the momment???
...
oke!
i'll talking about bomm...
as we know...
sekarang bom lagi jadi idola para bapak polisi terhormat juga pemburu berita.. (kata2Q agak aneh memang kedengarannya..."idola", hehe)..
tapi ya memang itu kan kenyataannya...
di mana ada kata bom, disitu ada polisi juga para news hunter...
...
i gues, jangan cuma pasa habis bom lagi nyari2 dalangnya...
kalo pemburuan ini dihentikan, katakanlah, sebulan atau dua bulan lagi,
i'm sure para teroris itu pasti bakal neror lagi dua tao toga tahun berikutnya...
hey come on, ini bukan permainan kucing2an antara polisi juga teroris,
ini nyangkut para nyawa yg ga berdosa...
aku pikir, polisi harus tetep nyari dalangnya, yang saat ini tersangka terkuatnya masih seorang pengebom hebat, nurdin m top.
emang top siiii dia kalo ngebom, .....
....
dengan dalih agama,
mereka bunuh orang yang gag berdosa,,,
kalo emang punya nyali bom bunuh diri,,
di afganistan sono lho.....
hancurin tu orang2 yang nindes para muslim...
lha kalo bom bunuh diri di Indonesia??
haha... come on guys, indonesia salah satu negara dengan penduduk muslim tersebar...
kalo bom bunuh diri kena orang muslim juga pa gag malah berabe....
aku gag mau bicara tentang dampak ekonomi, politik, ato apalah yang diakibatkan,
aku cuma pengen para tu teroris jawab,
apa bisa jamin kalo orang yang terkena bom kalian bukan para muslim yang gag lain adalah saudara kalian sendiri, berapapun tingkat keimanannya, seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain...
kalian lebih ngerti agama dibanding aku...
so, i am sure u know what i mean....
....

Sabtu, 01 Agustus 2009

I lose my dream just now...

tadi,
kemarin malam juga...
aku keluarin semua jurus menangisku sekencang-kencangnya....

untuk sejenak aku merasa hidupku hancur..
ya untuk sejenak,,,
aku kehilangan ehm, maksudku aku tidak lagi dekat dengan teman-temanku lagi, dan hari ini aku kehilangan semua file novel yang udah hampir selesai cuma gara-gara virus sialan yang mau menyumbang kehancuran hatiku...
kenapa ini??
ada apa denganku?
there's wrong about me???

aku sama sekali nggak ngerti,
untuk sejenak pula aku ngrasa nggak ada artinya hidup...
untuk sejenak aku pengen pergi dari rumah,,
jauh-jauh,,,

untuk sejenak aku pengen punya hariku sendiri..
hari tertawa, dimana aku bisa ketawa dan berjoke sepuasnya,
hari jail, dimana aku bisa bebas menjaili teman-temanku dan orang-orang di sekitarku.
hari nangis, dimana aku bisa nangis sepuasnya, dan nggak ada yang bisa membuatku berhenti...
aku ingin aja gitu...

tapi,,,
aku rasa orang-orang di sekitarku akan terganggu dengan hal itu..

hari ini,
untuk sejenak aku benar-benar pengen marah, ngamuk, nangis, lari, jauh, pergi, dan tak kembali (loh???)

tapi itu hanya untuk sejenak,
karena aku tau meskipun novelku yang hampir selesei ilang, hape ilang, uang ilang, temen juga ikut-ikutan ilang, my life must be go on..

i walking a way...
. . . . . .

aku harus bisa bangkit!!

soale ngak ada orang yang bangkit sebelum ia jatuh...

tha's will be nice for next!!!
i belive...
there will be time for happies...

Jumat, 31 Juli 2009

entahlah,,,,,

aku malu,,,
lebih dari rasa maluku yang biasanya..
i mean, aku benar-benar malu...

aku selalu bangga mempunyai teman-teman seperti mereka...
aku mencintai mereka lebih dari yang aku bayangkan (mengingat sakitnya juga luar biasa)...
tapi nggak nyangka aja aku masih seorang yang baru buat mereka setelah setahun lebih ini..

aku sakit.
sakit luar biasa..
kehilangan teman-teman seperti mereka yang selalu saja bisa membuatku tertawa lepas (meskipun tidak membuatku menjadi diriku)...
tpi tetap, i love them...

mungkin kita memang beda...
aku tahu itu..
bahkan jauh sebelum aku mengenal mereka lebih dekat,
aku tahu kalo kami beda,
tapi tetap saja aku menutup jurang perbedaan itu dalam2...
aku ingin selalu bersama mereka tanpa ada jurang...

tapi bom waktu tidak bsa dicegah...
dihentikan...
dia akan meledak pada waktunya,,,
BOOOOOMMMMMMMMMM!!!!!!!!!!!

Aaaarrrrrgggghhhh.....
sakit..
sungguh...
aku nggak bohong...

tapi aku tahu ini memang yang seharusnya terjadi,,,
aku mencintai mereka,
tapi mungkin bagi mereka perbedaan tidak bisa menjadi keindahan karena bisa melengkapi...
perbedaan adalah perbedaan bagi mereka...
nggak lebh dan nggak kurang...

tapi asal tahu saja,,,
aku ingin terus bersama mereka,
tapi aku rasa,,
mereka tidak begitu...

Rabu, 29 Juli 2009

sampai kapan terus begini Indonesiaku???

aku bukan seorang yang pintar yang punya keberuntungan buat bangga negara ini...
sama seperti yang lain aku cuma rakyat kecil biasa yang kebetulan sedang duduk di bangku kuliah...
tapi bukan berarti aku gag perduli ma Indonesia kita.....

Menurut kalian sampai kapan Indonesia seperti ini?
maksudku berada dalam keterpurukan ini?
hmmm.,...pernahkah merasa memiliki Indonesia,
maksudku benar-benar memiliki????

kemelut politik yang sekarang ini menjadi bahan berita yang tidak pernah mati seperti yang kita tahu, menambah Indonesia menjadi terpuruk,
seakan rakyat terlupakan karena petinggi kita cuman mikirin perut dan kekuasaannya sendiri,
i mean it's lie kalo mereka melakukannya demi rakyat...
hmmm,,,
toh sekarang rakyat Indonesia tidak sebodoh dulu lagi....
dah bisa ngerti yang mana yang bener dan enggak....

Jumat, 17 Juli 2009

BEM?????

OK!..
Now i want talking about BEM..
Badan Eksekutif Mahasiswa..... yang katanya tempat belajar berpemerintah dan berpolitik bagi para mahasisw...

ya..ya,,,ya....

hmmmm/.....heheheh
bwsok aja deh...
ku lagi keburu-buru nie...

Minggu, 12 Juli 2009

aku dan temanku

kemarin aku habis nyelesein baca buku teen love dari Kimberly Berger dan penulis satunya aku lupa namanya hehe ='>...

membaca buku itu buat aku jadi kainget temen-temenku terus, kangen....
mungkin memang sekarang aku ma mereka nggak sering ketemu lagi, kumpul-kumpul di kosQ, maen kartu atau sekedar jalan-jalan di kuburan cina belakang kampus(loh????),
ini buat aku pengen marah, tapi setelah baca buku itu, aku mengerti satu hal, jika kelompok temanmu berubah, itu adalah waktu untuk membuka diri bagi teman yang baru dan mencari pengalaman sambil TETAP MEMILIKI YANG SUDAH ADA.
Aku mengerti, kami saling menyayangi.....

persahabatan sejati adalah orang yang masuk ketika semua dunia keluar dari kehidupanmu... i think so....

kau tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya persahabatan sebelum kau membuka diri bagi persahabatan...
yeah, i feel that...
aku suka menyendiri, itu sekitar dua tahun yang lalu.
pas my first love pergi, rasanya sakit, sendiri dan dunia kayak kiamat,
tapi temen-temenku slalu ada buat aku, mereka meyakinkan aku bahagia itu akan datang tanpa diundang pada saatnya nanti, dan bahkan kadang datang terlalu pagi dari yang kita perkirakan.

Sabtu, 04 Juli 2009

hey... what are you waiting for dilla????

aduh,,, apa tha yang aku tunggu???

apa aku harus nunggu punya laptop yar rajin nulis....???


ayo tho dilla nulis tu nggak boleh manja..
do with your own hand and get your dream....

come on...

nggak buat aku aja,
tapi kalian juga ya...
nulis nggak boleh manja...!!!

nggak sah nunggu laptop ato komputer ...
cukup lakukan dengan tangan mu...
ayo semangad dilla!!

Minggu, 21 Juni 2009

aku mencintainya....sungguh

sampai detik ini,
memilikinya adalah impianku.....
aku mencintainya...sungguh.....
........
demi cinta,
dia adalah lelaki yang membuatku tidak bisa mencintai lelaki lain,
........
demi cinta,
sungguh aku ingin memeluknya....
merasakan detak jantungnya yang memberi kehidupan di setiap nafasnya, dan nafasku.....
........
rasanya aku ingin lelah,,,,,,
lelah menunggunya...
,,,
tapi kenapa aku tidak pernah lelah
meski sakit menjadi kawan,
ketika melihatnya bercinta,
dan itu bukan denganku......................................
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,




i love him.....
realy.........................

Rabu, 13 Mei 2009

kebahagiaan mereka adalah impianku

aku mencintai mereka.
kau tau siapa mereka.
keluargaku, temanku,,,

ya, mereka semua yang juga menyayangiku.
aku ingin membuat mereka bahagia, setidaknya aku bisa membuat mereka tersenyum karenaku.
bukan berarti aku harus menjadi sesuatu untuk itu, tapi karena aku ingin menjadi, mereka tersenyum...

aku mencintai mereka,,,

Senin, 27 April 2009

tulis...dan lupakan....

kutulis semuanya....
semua yang membuatku hancur...
semua yang membuatku tak bersinar...
semua yang membuatku jatuh...
semua yang membuatku redup....


kemidian aku lupakan dan aku memaafkannya...

tentang cinta?????


yups, kutulis dan juga kumaafkan..
hmm....

tidak,
bukan penyesalan, karena aku tidak akan menyesal mencintainya,
karena aku yang memilihnya untuk memiliki hatiku,
karena aku yang memilih untuk memberikan semua ruang cintaQ kepadanya,,

ya, aku tidak akan pernah menyesalinya....

karena aku mencintainya,

dia yang memilih"nya"
bukan aku....

Rabu, 22 April 2009

aku ingin hilang ingatan

aku ingin hilang ingatan.

yup.... ini beneran...

hmm.....
hari-hari ini hari yang sakit banget buatku...

did you know?

apalagi kalo nggak tentang cinta??

kadang aku berpikir mungkin orang-orang yang bunuh diri karena cinta adalah orang yang berpikir bahwa "mungkuin cinta adalah alasan terindah untuk seseorang bunuh diri"
hmmmm,, ...

hey, but i wouldn' to do that..

aku masih punya mimpi,
dan aku nggak akan sebodoh itu karena cinta (walopun dulu pernah sih dibodohin,hehe)

gimana ya coba bayangin aja,
menunggu seseorang dengan selalu melihatnya bersama dengan orang lain,
dan setelah perasaan terbongkar sudah, he said to me "NOPE"
hey, itu sakit banget gila,,,,
rasanya pengen hilang ingatan aja,
tau?
enak banget rasanya kalo nggak inget apa2 lagi tentang rasa sakit itu.
kadang aku berpikir k"kenapa dia bilang enggak? apakah bisa di iya in?" hehehe,,,,maksa banget ya?
masalahnya emang jujur aku nggak kuat.

tapi nggak,
aku nggak boleh lupa ingatan.
kalau aku lupa ingatan, aku mesti juga lupa dengan semua impian-impianku dan juga teman-temanku,
aku nggak mau itu.
nggak mau....

aku ingin bahagia,
i mean nggak hanya sekedar "tertawa", tapi bahagia spesial, aku nggak tau gimana cara ngungkapinnya,
tapi terakhir aku rasain bahagia kayak gitu pas aku lulus SMA terus ketrima SNMPTN.
hmmm.... i feel very happy if you know..

i don't know why...

tapi, tunggu-tunggu...

aku tau kenapa,
aku baru saja buat papah mamah ku bangga,,,,
dan kebahagiaan itu nggak bisa digantikan oleh apapun.

hey, i want to do more from last...

aku ingin mereka bangga lagi ma aku,,,


it's mean,
aku nggak boleh lupa ingtan!!!!!

aku nggak boleh jadi wanita lemah,
aku hanya ingin menjadi fadilla akbar purtri dari mama papahku thayank,,,,
teman dari Vin,Fat,Thus,Mpeng,Bas,Sam,Cel.....
adik dari Mas riza,
dan kakak dari sofi..

dan aku ingin buat mereka semua bahagia, semampuku,

bukan, bukan semampuku, tapi lebih dari itu...

i love u full...
my love is a journey
starting forever and
ending at never....


yeaaaahhhhhhhh

Selasa, 21 April 2009

aQ akan bertemu dengannya untuk kedua kalinya

hmm...
besok 22 April 2009 aku ketemu lagi ma raditya dika dalam salah satu acara yang di adain di kampus,,,,

entahlah,
tapi emank raditya dika adalah penulis idolaku.
dia seorang penulis yang apa adanya and full of honest....
jujur...
yak, menurutku seorang penulis haruslah jujur.
bukan dalam arti harus melulu menulis semua tentang kisah nyata hidupnya, tapi haru menulis sesuatu yang dari hatinya, apapun itu...
coz bagaimana setiap tulisan terangkai adalah salah satu identitas seorang penulis.

yup, setidaknya menurutku.

aku ingin menjadi penulis.
aku ingin itu tercapai dan aku harus bisa..

hey kalian para pembaca blogQ (walopun nggak ada, teah iknow that) do'ain aku ya...
setidaknya, malaikat akan menyampaikan permintaanku pada Allah (Amin...)

hmmmm,,,,
topik apa ya yang enak dibicarain?

masih anget nih tentang pemilu yang barusan dilaksanakan di negara kita yang absurd ini...

pemilu...pemilu...

entah kenapa, tapi menurutku pemilu di negara kita yang sekali lagi absurd ini adalah tidak lebih dari sekedar ajang mencari pekerjaan para "calaon legeslatif" yang terhormat..

hey, hallo....
here kalian harus wakilin rakyat,
bukan buat cari nafkah...

sekali lagi di negara kita yang absurd ini memang tidak mudah menjalani kehidupan, jadi mungkin ini adalah salah satu cara orang dengan mudah mendapatkan pekerjaan.

gimana nggak mudah coba,
cuma bekal bacot sana-sini, kasih janji ini-itu,,,
beres kan?
tinggal nunggu "beruntung ato nggaknya".....

kalo kepilih lupa ma janjinya juga,,
tapi kalo nggak kepilih ada dua kemungkina:
1. mengoar-ngoar kalo banyak kecurangan di pemilu (ini mah dah basi...hohoho)
2. ato kalo nggak ya "mendadak gila"....hmmmmm....

entahlah kapan pemilu di negara kita yang sekali lagi absurd ini akan menjadi pemilu dengan penuh kedewasaan???
demokrasi yang dewasa (yeaahhh i mean....")

Minggu, 19 April 2009

maaf,,, aku jadi malesan..huufff

dilla mau minta maaf sama blog ini deh....

coz dah lama nggak update...

lha mau minta maaf ma sapa lagi coba??
orang pembaca juga nggak ada,hehe

ok,
kali ini aku mau bicara maslah kwand2ku...

sekarang aku bangga punya sahabat fatma, vina, boncel, thus, mpeng, baskusi, sam...
mereka bukan hanya sekedar teman bagiku, tapi juga guru bagiku yang selalu melihat dunia dari kacamata mereka..

hmm,,,,

Kamis, 19 Maret 2009

Solo The Spirit of Java???

ini dimulai pada saat pejalanan malam itu. kutelusuri kota yang pada siang hari terlihat kokoh dengan benteng kerajaan Jawa-nya. terlihat jelas nilai kebudayaan beitu kita masuk ke dalam sela-sela kota dengan sebutan 'Solo kota Budaya' itu.

kota yang menurutku sederhana tapi anggun pada siang itu.

namun, di perjalananku pada amalam itu, semua image yang ku bangun tentangnya sedikit meleleh, meluber perlahan.

malam itu begitu membuatku tercengang. di depan kedua mataku kulihat seorang sosok cantik dengan baju yang serba minim mempromosikan dirinya pada sosok laki-laki di dalam mobil, dan pada akhirnyapun promosi itu diterimanya...huuppff....


aku, seorang mahasiswa sosiologi yang mungkin baru pertama kali kulihat hal seperti itu, membuatkui berpikir dalam, merangkai semua memoriku tentang teori-teori yang kubaca di buku tebal dengan apa yang kulihat barusan. Aku baru sadar, untuk menjadi seorang sosiolog, bukan hanya buku yang perlu di baca, melihat, mendengar dan merasakan itu penting. yups, i mean.......


tidak hanya itu,,,
malam pun menunjukkan kegagahannya, dan solo pun menunjukkan hal yang tidak pernah ditunjukkannnya pada malam hari.. aku kembali tercengang begitu melihat adanya warung remang-remang di sekitar jalan yang menjadi pusat kota solo, jalan selamet riyadi.
yang aku heran kenapa bisa tempat seperti itu bisa luput dari pengawasan pihak polisi?
padahal pada saat itu di malam yang sama, ada polisi yang sedang melakukan patroli, dan sama sekali tidak ada tindakan pada tempat seperti itu....

hupf...

kacau...



ok, what do you mean now about that guys????

Selasa, 17 Maret 2009

PEMILU...sekali lagi,,,PEMILU...hohow...

Ok, what do you think about that?
pemilu?
ya..ya..ya...
pesta demokrasi rakyat empat tahunan untuk memilih siapa aja calon-calon wakil rakyat di parlemen.
tapi apakah definisi pemilu di atas masih konsisten dengan kenyataan sekarang?
menjelang pemilu legilatif yang akan jatu pada tanggal semnilan April besok?


menurutku pribadi, hal itu sudah tidak konsisten, menurutku sekarang pemilu tidak lebih hanya sekedar ajang mencari pekerjaan yang lebih baik, ya syukur-syukur kepilih, yapi kalau nggak kepilih ya sukurin!!!!
haha..

Ok, aku bisa bilang gitu coz, sekarang ini banyak calon legislatif yang asal-asalan, ada yang dari tukang ojek, PKL, pemilik warteg. pemilik bengkel, dll.
ok, mungkin di antara mereka mempunyai alasan sudah bosan dengan para legidlatif yang tidak amanat, makanya mereka mencalonkan dirinya sendiri agar dapat mewakili rakyat dari golongan mereka.
mungkin memang itu yang mereka rasakan dan alibi mereka mencalonkan diri, tapi apakah hal itu sama dengan tujuan partai yang mengusung mereka?
bisa jadi, dan bahkan ini memang sudah menjadi rahasia umum, mungkin saja mereka mengusung caleg dari golongan menegah ke bawah dan mungkin kebanyakan dari mereka kurang mengetahui tentang 'politik' agar menarik simpati dari masayrakat dan mendapatkan kursi yang banyak di legislatif.


dan menurutku sekarang sangat sedikit caleg yang benar-benar bisa menjalankan amanatnya dengan sangat amanah. buktinya toh rakyat sudah bosan dengan janji-janji gombal mereka selama hal itu belum bisa dibuktikan.

sebenarnya apa pemilu itu?
ajang mencari pekerjaan rame2?

hohohhohohohoh...


silahkan kita renungkan sendiri-sendiri!!!!

males juga ngrenungin buat kalian,,,

hehehehehehehehehe...
just kiding...

lets go media.....

kapan ya aku nggak jadi orang males yar tulisanku dapat go media???
hohohohohohohoho... aku pengen banget menggerus semua rasa malesku yar nggak jadi benteng penghalang semuanya...



hmmmm,,,,,,,



ayo dilla harus semangat...


nggak akan ada perubahan jika kamu tidak mulai dari sekarang, dari hal terkecil dan dari diri kamu sendiri....

semua akan berjalan pada bingkainya,
sekarang tinggal dilla, mau buat bingkai sendiri atau dibuatin oleh jalan hidup yang tidak akan pernah berubah selama kita tidak pernah mencoba merubahnya....



kamu punya pilihan, atau kamu mau yang dipilih tanpa bisa memutuskan untuk diri kamu sendiri???



chose your way....!!!!!!!!

Minggu, 15 Maret 2009

di jembatan itu


DI JEMBATAN ITU


Mungkin bagi kebanyakan orang, jembatan penyebrangan buat mereka adalah sebuah fasilitas pemerintah yang sudah jarang digunakan, tapi buatku di sini, di jembatan penyebrangan yang terletak di jalan Selamet Riyadi adalah tempatku merangkai mimpi, membicarakan tentang hidup yang begitu rumit. Setiap satu malam dalam satu minggu aku sempatkan untuk ke jembatan ini bersama temanku, teman yang membuatku mengerti bahwa hidup sangat berarti. Begitu ramai di bawah, tapi yang kurasakan pada malam hari saat berada di jembatan itu adalah kesunyian yang membuatku terus merangkai mimpi dan membicarakan tentang kehidupan bersama temanku itu. Arman namanya, teman baikku selama kurang lebih tiga tahun ini. Tapi benarkah dia akan selalu menjadi temanku?


Here goes......
"Rist, ayuk pulang, besok katanya kuliah pagi, ni udah jam 3 lho. ayo gue anter ke kos lo." Arman mulai beranjak dari tempat duduknya seraya memenarik jaket Arista sahabatnya.
"Masih males pulang,Man. besok gue masuk yang jam ke dua aja deh.". Arista memang selalu begini kalau di atas jembatan penyebrangan, malas saat Arman mulai mengajaknya pulang . Arista merasa nyaman dan tenag saat berada di jembatan ini. Mungkin memang dulu dia yang selalu ngotot ingin pulang kalau jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, tapi sekarang Arista enggan meninggalkan tempat yang di datanginya seminggu sekali itu. Menurutnya ini adalah tempat ternyaman setelah seminggu penuh otaknya berkutat dengan tugas-tugas dan kuis di kuliah.
"Ayolah Rist, ntar elo ketinggalan kuliah baru tahu rasa lho."
"Man, sekali ini aja deh gue g masuk jam pertama. Gue lagi suntuk-suntuknya nih pikiran."
"Ok, tapi kalau lain kali elo ogah-ogahan pulang lagi terus bolos lagi, gue tinggal lo yar nggak bisa pulang kos sekalian"
"Iya kakek, siap. huh, crewet banget sih."
"Ye enak aja panggil kakek." Arman mencubit lengan Arista, gemas. mereka pun bercanda semalaman di jembatan itu. Mengukir impian mereka dan membicarakan tentang kehidupan yang mereka anggap sangat berarti untuk didiskusikan.

"Rist?"
"Iya, kenapa, Man?"
"Hmmm...."
"Kenapa sih? Tadi nyuruh gue pulang, sekarang dah sampai di depan kos, kok elo malah kayak gini? Bikin pebasaran tauk. hmmm, gue tahu, elo pasti masih kangen ma gue kan? kan baru ketemu tadi setelah satu minggu nggak ketemu. Emang sih gue temen yang ngangenin, hehehe."
"Ye ge er, gue cuma mau bilang, gue laper, elo masih ada roti nggak di kamar?"
"Huu, perut ja yang dipikirin. yaudah, elo tunggu aja di luar, gue masuk ambil rotinya."
"Siap ndut."
"Ndut? Elo manggil gue apa? Coba ulangin, habis tu gue nggak jadi ambil rotinya.""
"Iya iya Arista."
"Nah gitu dong, bentar yak!"
*****
Pagi itu, Sang Surya menunjukkan kegagahannya, siap membuat mata setiap orang silau ketika melihat ke atas. Ya, pagi itu bagitu cerah, begitu ceria, setidaknya untuk kedua sahabat, Arman dan Arista.
"Ndut, elo inget tentang Dinda? yang dulu pernah gue ceritain ke elo?"
"Ha? siapa ya. Sori bro, gue lupa."
"Itu lho abak fakultas hukum yang dulu pernah gue ceritain gue naksir dia."
"Oiya, gue baru inget. Lha terus kenapa?"
"Gue pengen coba deketin dia,Ndut. Gue dapet informasi kalau dia emang nggak cuma cantik doang, tapi juga baik, dan terus pas banget ma cewek impian gue selama ini."
"Eits, bentar. mank elo dah pernah kenal diasecara langsung pa?"
"Ya, belum sih. Makanya gue mau deketin dia dulu. to know her more than last."
"Jiah, laga lo pake bahasa Inggris sehala."
"Lha menurut elo gimana,Ndut?"
"Ya, terserah elo sih,Man. Gue sih setuju-setuju aja, tapi elo harus bener-bener kenal dulu ma dia yar nantinya elo nggak nyesel kalau udah dapetin dia."
"Ok, Ndut. makasih buat dukungannya. Elo emang sohib gue paling gendut deh. hahahaha..."
"Armaaaaaaaannnnnnnnnn...!!!!!", Arista mulai mengejar Arman seperti biasa kalau karibnya itu sudah mulai jail. Mereka pun berlarian seperti anak kecil."
"Iya, Arista Prameswari, maaf!!

Di balik pohon beringin besar yang terletak pas di sebelah kanan gedung fakultas hukum universitas tunas jaya, Arman menikmati pemandangan yang membuat hatinya terus berdesir, membunyikan irama detak jantungnya yang begitu tidak beraturan. Ya, di balik pohon itu, Arman mencuri-curi foto Dinda dengan menggunakan kamera digital yang telah dipersiapkannya dari rumah, apalagi kalau bukan untuk mengambil foto gadis pujaannya.

"Woi, ngapain lo di sini?", suara Rendi membuat Arman kaget dan bangun dari khayalannya.
"Eh elo, Ren. Nggak, gue nggak ngapa-ngapain. Ni lagi foto-foto pohon aja."
"Oh, foto pohon apa pohon?", Rendi menggoda Arman.
"Ah, elo Ren. ya pohon lah."
"Udah lah, Man. Gue tau elo lagi ngintip Dinda kan? Sumpah ya, temen gue satu ini kalau masalah otomotif, Ok. Kuliah, ok. Olahraga, ok juga. Tapi kalau masalah cewek kok nggak ok ya? hahahaha"
"Kok elo bisa tahu,Ren?"
"Dari cara mata lo ngliat dia dah keliatan lagi, Man."
"Udah bro, tembak aja langsung!"
"Gila, gue nggak berani ah. Kan gue juga belum kenal di banget."
"Elo nggak berani gara-gara belum kenal atau takut di tolak?"
"Ya, dua-duanya sih."
"Wah, payah lo. Buruan kejar sebelum ntar dia keburu di gebet ma orang, nyesel lo. Yaudah, gue cabut dulu ya mau ketemu dosen ni."
"Ok, makasih ya, Bro", Arman menepuk pundak Rendi sebagai tanda mengakhiri pembicaraan mereka siang itu.

Hujan malam ini begitu lebat, membuat hati Arman berguncang hebat mengingat besok dia akan bertemu Dinda, gadis impiannya dalam forum rapat DEMA universitas. Ini akan menjadi kali ke lima Arman melihat Dinda dari jarak yang dekat, itu adalah pada waktu-waktu rapat DEMA dua mingguan seperti yang akan terlaksana besok.

Perasaan kagum Arman pada Dinda yang mungkin sekarang telah berubah menjadi cinta dimulai pada saat pertama kali rapat DEMA kepengurusan yang baru dimulai. Saat melihat Dinda memngungkapkan idenya di depan peserta rapat yang lainnya, Arman mulai tertarik melihat dia, dan dari situlah pandangan Arman tidak pernah lepas menatap Dinda pada saat rapat. dan bahkan pada hari-hari biasa Arman selalu menyempatkan diri bermain di fakultas sampingnya untuk mencuri pandang wajah Dinda yang membuatnya begitu takjub. Namun Arman memang seorang lelaki yang pemalu kalau sudah berhadapan dengan wanita. Dia tidak pernah sekalipun mencoba untuk mengenal Dinda lebih jauh dengan sekedar SMS-an atau telfon, padahal nomor handphone dan ru,ah terdaoat lengakap telpon genggam Arman. Menurut nya biarlah cinta mengalir apa adanya tanpa haru ada yang dibuat-buat.
"Ha?", Arman sedikit terkejut dan jantungnya berdetak begitu cepat saat mendengar nada panggilan dari hapenya dan nama Dinda_Dema ada di situ.
ini beneran atau gue cuman mimpi? Tanya Arman dalam hatinya begitu tidak percaya. Dengan hati yang berdebar dan nafas yang tidak beraturan, Arman mengangkat telfon dari Dinda.
"Halo?", Suara Arman sedikit bergetar.
"Halo, ini benar Muhammad Arman?"
"Iya betul."
"Syukurlah nggak salah sambung."
"Iya, ada apa Dinda?"
"Kamu tahu kalo aku Dinda?"
"Iya, aku punya nomor kamu, aku catat pada saat perkenalan anggota DEMA dulu, aku catat juga punya teman-teman."
"Gini Man, sebelumnya maaf kalau aku ganggu. aku pengen minta tolong kamu izinin aku nggak bisa ikut rapat besok atau mungkin juga sedikit terlambat masalahnya ada kuis besok pas jam rapat itu."
"Oh iya, Din, aku akan izinin kamu besok."
"Makasih ya, Man. Assalamu'alaikum."
"Iya, Wa'alaikumsalam.", Setelah menutup telpon, Arman langsung merebahkan badannya di tempat tidu, perasaannya bercampur aduk tak karuan, jantungnya masih berdetak cepat tak beraturan. Di satu sisi Arman bagai terbang, bahagianya karena begitu banya anggota DEMA, tapi Dinda memilih Arman untuk memintakan izin. Di sisi yang lain, Arman kecewa karena besok ia tidak bisa melihat secara dekat wanita yang sangat dikaguminya itu.
Kring...kring....kring...kring... bunyi telpon rumah yang ada di kamar Arman berbunyi, membuatnya bangun dari khayalannya bersama Dinda.
"Iya, halo?"
"Halo, Rista nih Man. Jemput gue di kos gih. Kita ke jembatan yuk!"
"Ha? aturan kan besok kita ke jembatannya Rist."
"Sekali ini aja,Man kita keluar jadwal. Gue butuh banget nih.", suara Arista sedikit terdengar serak.
"Elo kenapa nangis,Rist?"
"Nggak papa kok. Gimana elo mau nggak? kalo nggak, gue ke sana sendiri aja."
"Eh jangan ndut. Yaudah, gue jemput sekarang ya."

Arman melajukan mobinya sedikit agak cepat dari biasanya. Dia merasakan ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu. Tidak biasanya Arista meminta ke jembatan di luar hari yang telah mereka sepakati. Lima belas menit kemudian, Arman sampai di depan kos Arista, dan melihat sahabatnya itu duduk di luar menunngunya.
"Ndut, ayo masuk!". Tanpa menjawab satu patah kata pun Arista langsung masuk mobil Arman dengan mata yang sembab, terlihat bekas tangisnya.
"Ris, elo kenapa sih?", di dalam mobil Arman berusaha mencari tahu apa yang terjadi dengan Arista, sampai membuatnya menangis. Tapi sepatah kata pun tak di keluarkan oleh Arista.
"Ok, terserah elo mau cerita apa nggak. Yang jelas tenangin dulu diri elo.", Arman menyerah.

Sesampainya di jembatan kesayangan mereka, Arista pun masih terdiam. Mereka duduk bersampingan seperti biasa, tapi kali ini berbeda. Mereka hanya diam, tidak seperti biasanya, mereka selalu berdiskusi. Arman mulai cemas dengan temannya itu. Dia mulai mencoba berbicara lagi pada Arista.
"Ris, tolong bilang ma gue, ada apa dengan elo?"
"Gue nggak papa,Man. Tolong biarin gue kali ini diem dulu"
"Ok!", Arman kembali ke tempat duduknya semula. Mereka pun terdiam. Tapi tidak demikian dengan hati dan pikiran mereka. Masing-masing sibuk dengan khayalannya. Arman dengan berbagai pikiran tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan Arista, walaupun kadang dia mendapati bayangan Dinda terselip di pikirannya. Ah,Dinda kenapa kamu begitu menghipnotis hatiku, padahal belum terlalu dekat aku mengenalmu. Let me to know you more. Pikir Arman dalam hatinya di sela-sela ia menebak akan apa yang terjadi dengan Arista.

Jam mulai menunjukkan pukul dua belas malam, namun tidak sepatah kata pun yang di keluarkan Arista untuk menjelaskan apa yang terjadi dengannya pada Arman.
"Man,", Arista memanggil Arman.
Akhirnya, bisik Arman dalam hati.
"Iya, Ris. Ada apa dengan elo?", Arista tidak langsung menjawab pertanyaan Arman, dia membuka tasnya dan mencoba mengambil sesuatu di dalamnya.
"Ris?", Arman mulai tidak sabar, dia khawatir dengan keadaan Arista yang tidak seperti biasanya. Walaupun Arista mempunyai masalah, tidak biasanya dia diam dan seperti rapuh seperti saat ini.
"Ini lho,Man. Dari tadi gue mau ngasih ini ke elo." Arista menyodorkan kue tart kecil pada Arman yang telah di persiapkannya dari kos tadi.
"Apa ini Ris?"
"Hmmm...Gue tahu elo nggak bakal langsung nyambung. Jadi gue harus bilang nih, Happy birthday ya Man!!"
"Happy Birthday?"
"Man, barusan kita dah nglewatin jam dua belas malem. Kadi ini udah pagi tanggal 22 Maret, tepat di mana hari elo dilahirkan."
"Oh iya ya? hehehe, gue lupa."
"Jadi dari tadi elo ngerjain gue dengan diem terus?"
"Iya,hehehehe."
"Uuuhh dasar gendut jelek.", Arman mencubit pipi Arista yang tembem itu. Satu hal yang Arman lupa, Arista selalu bisa membuat kejutan yang tidak pernah bisa ditebak.
"Makasih ya, Ndut. Gue nggak pernah tahu gimana kalo gue nggak pernah jadi sohib gue." Arman merangkul pundak Arista, sebagai tanda betapa berartinya Arista untuk Arman.
"Man, sekarang sebelum makan kuenya, coba elo minta permintaan dulu!"
"Hmm,, Ok, walaupun gue agak nggak percaya ma hal itu, tapi gue mau berdo'a yar gue bisa nyenengin orang-orang disamping gue,dan gue mau minta..." Arman tidak meneruskan do'anya, dia memejamkan matanya dan berdo'a dalam hatinya Ya Allah, jadiaku lelaki yang beruntung untuk mendapatkan Dinda.
"Amin.."
"Man, tadi elo do'a apa dalam hati? boleh gue tahu?"
"Nggak, Ndut. Nggak penting kok."
"Oh yaudah."
"Ris, gue keliatan tua belum di umur gue yang ke dua puluh ini?"
"Yah, elo mah umur berapa aja tetep keliatan mubor."
"Ha? Apaan tu mubor?"
"Muka boros, hahahahahaha." Arista sedikit berteriak dan lari dari Arman
"Anjrit, sini lho gue cincang!!" Arman tidak mau kalah dan mengejar Arista untuk dicubit pipinya.
Malam itu sampai menjelang subuh kedua sahabat itu kembali pada rutinitas biasanya, mereka berdiskusi, bercanda dan kadang berdebat.

"Ndut, cuma kali ini kita keluar mpe pagi. Besok-besok lagi nggak boleh ya!", pesan Arman saat mengantar Arista pulang ke kos.
"Siap jelek!"


"Wah gila, gue telat nih.", gumam Arman saat akan melewati lobi gedung tempat di mana dia kuliah pada hari ini. Jalannya dipercepat tanpa melihat sekitarnya. Sampai akhirnya bruukkk..... Arman menabrak seseorang di depannya cukup keras, sehingga orang yang ditabraknya terjatuh.
"Oh maaf mbak! maaf tadi saya nggak ngliat jalan depan." Arman meminta maaf sambil menolong wanita yang ditabraknya tadi.
"Iya maz nggak apa-apa kok aku." jawab wanita itu sambil berusaha berdiri sempurna. Saat mereka telah kembali dalam keadaan berdiri, tatapan Arman pun tidak lepas dari wanita yang ditabraknya tadi, karena ternyata dia adlah Dinda, gadis pujaannya. "Mas Arman kan? salah atu anggota divisi DEMA juga kan?" Arman masih diam terpesona dengan kecantikan Dinda. "Mas, mas Arman nggak apa-apa kan?" Dinda menepuk pundak Arman. "Eh iya, ello eh maksuku kamu Dinda anak hukum yang kemarin telpon aku itu kan?" Arman menjadi salah tingkah di depan Dinda. "Iya. Eh tapi sante aja mas, panggil elo gue juga nggak apa-apa kok." "Ok kalau gitu. Eh tapi kayae gue duluan ya dah telat nih."


Di disinilah Arman sekarang duduk di kelas dengan khayalan tingkat tingginya tentang Dinda, gadis pujaannya. Mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual benar-benar terhipnotis dengan kecantikan Dinda.
"Saudara Arman." tiba-tiba suara dan tepukan tangan yang mendarat di bahunya, membangunkan Arman dari khayalannya tentang Dinda.
"Eh iya, PAk."
"Coba anda jelaskan tentang apa itu Teori Bunuh Diri dari Emile Durkheim!"
"Durkheim belakangan mengembangkan konsep tentang anomie dalam "Bunuh Diri", yang diterbitkannya pada 1897. Dalam bukunya ini, ia meneliti berbagai tingkat bunuh diri di antara orang-orang Protestan dan Katolik, dan menjelaskan bahwa kontrol sosial yang lebih tinggi di antara orang Katolik menghasilkan tingkat bunuh diri yang lebih rendah. Menurut Durkheim, orang mempunyai suatu tingkat keterikatan tertentu terhadap kelompok-kelompok mereka, yang disebutnya integrasi sosial. Tingkat integrasi sosial yang secara abnormal tinggi atau rendah dapat menghasilkan bertambahnya tingkat bunuh diri: tingkat yang rendah menghasilkan hal ini karena rendahnya integrasi sosial menghasilkan masyarakat yang tidak terorganisasi, menyebabkan orang melakukan bunuh diri sebagai upaya terakhir, sementara tingkat yang tinggi menyebabkan orang bunuh diri agar mereka tidak menjadi beban bagi masyarakat. Menurut Durkheim, masyarakat Katolik mempunyai tingkat integrasi yang normal, sementara masyarakat Protestan mempunyai tingat yang rendah. Karya ini telah mempengaruhi para penganjur teori kontrol, dan seringkali disebut sebagai studi sosiologis yang klasik.
"Ok, bagus sekali saudara Arman."
"Terimakasih, Pak!"

Mungkin Arman adalah salah satu mahasiswa yang sering melamun di dalam kelas apalagi akhir-akhir ini setelah pikirannya banyak menjamah tentang Dinda, tapi jangan salah, walaupun begitu dia adalah salah satu mahasiswa yang pandai. Dia dan Arista dengan cara dan sikap yang berbeda, namun kedua sahabat karib ini sama-sama mahasiswa yang pintar di dalam kelas.


"Man, elo ngapain ngelamun terus? kesambet loe baru tahu rasa ntar."
"Iya, emang gue udah kesambet."
"Ha?" Arista hampir tersedak mie yan dimakannya karena kaget dengan apa yang barusan didengar dari mulut Arman.
"Eh, napa loe Rist? ini elo minum dulu."
"Lha habisnya elo juga ngagetin, pake bilang udah kesambet segala."
"Mank kesambet apa loe?"
"Kesambet Dinda"
"Oalah itu tah? eh, mank elo dah mpe mana deketin Dinda?"
"Belum mpe mana-mana, tapi liat deh, bentar juga gue dapet."
"Uh, kepedean lu." Arista mendaratkan satu jitakan yang lumayan keras di kepala Arman.
"Eh, kampret sakit tau Ris."
Arista kemudian berlari secepatnya agar tidak mendapatkan cubitan balasan dari Arman, karena itu memang yang sering Arman lakukan, mencubit Arista sekeras mungkin kalau dia gemes.


GO ARMAN...!!!!
Gue harus dapetin Dinda, dia nggak boleh lepas gitu aja. Arman mengacungkan genggaman tangannya ke atas atap kamarnya. Kali ini Arman tidak main-main dengan niatnya untuk menjadikan Dinda kekasihnya. Arman mengambil telpon genggamnya dan segera menghubungi Arista.
"Hey Ris!"
"Iya, napa Man?"
"Ke jembatan yuk Bro!"
"boleh-boleh, gue juga lagi suntuk nih"
Ok, siap ya, gue jemput sekarang."
"ho'oh."

Tidak berapa lama kemudian, Arman sampai di kos-kosan Arista, dan mereka langsung meluncur ke tempat favorit mereka, jembatan penyebrangan di malam hari.

Seperti biasa, mereka akan terdiam beberapa menit di jembatan untuk menikmati lampu kota di malam hari, malam itu pukul sepuluh malam, jalan mulai sepi, bagi mereka inilah kecantikan kota sesungguhnya, di malam hari, di atas jembatan. Ya, mereka sungguh menikmatinya.
"Ndut, tau gak napa loe gue ajak ke sini, padahal nggak jadwalnya."
"Tau."
"Apa coba?"
"Palingan juga elo lagi bete atau kalo nggak loe mau curhat tentang Dunda."
"Wah, NdutQ satu ini pinter juga ya?"
"Rese loe Man." Arista meluncurkan satu cubitan di lengan Arman.
"aduh..aduh ndut, sakit tauk.." Arman mengaduh, Arista tersenyum puas.

Untuk beberapa menit, mereka kembali terdiam dan berada dalam khayalannya masing-masing. Arman kembali dengan lamunannya tentang Dinda. Besok dia akan mengungkapkan semuanya pada Dinda, jantungnya tidak berhenti berdegub kencang.
"Man, elo kapan mau nembak Dinda?"
"Besok."
"Besok?"
"Ho'oh, Kenapa Ndut?"
"Hmm, gak papa. Elo yakin?"
"Iya, gue yakin. Nggak tau kenapa, gue ngrasa Dinda spesial banget."
"Hmm.."
"Elo dukung gue kan, Ndut?"
"He'em."
"Tapi,"
"Tapi apa, Ris?"
"Nggak kok, nggak apa-apa."
"Apa tha ndut? elo bikin gue penasaran."
"Bukan apa-apa kog,Man."
"Yakin?"
"Yup!"

Ada sesuatu yang aneh di perasaan Arista, entah kenapa Arista begitu takut saat mendengar besok Arman akan mengungkapkan semua perasaannya pada Dinda. Jantungnya berdebar begitu kencang.
"Man, kalo misalnya Dinda nerima elo, elo masih punya waktu buat gue nggak?"
"Ndut, ngomong apa sih?"
"Jawab dong ,Man!"
"Ndut, gue emang cinta ma Arista, tapi elo hidup gue. Gue nggak mungkin lupa dan nggak punya waktu buat temen gue paling gendut ini. Ndut, elo cemburu ya?" Arman menggoda Arista yang mukanya sedikit cemberut.
"Jiah, najis deh cemburu. Awas kau Arman jelek!" Arista mengejar Arman yang mulai berlari menhindari cubitanyya.

to be continue,,,,,