ini dimulai pada saat pejalanan malam itu. kutelusuri kota yang pada siang hari terlihat kokoh dengan benteng kerajaan Jawa-nya. terlihat jelas nilai kebudayaan beitu kita masuk ke dalam sela-sela kota dengan sebutan 'Solo kota Budaya' itu.
kota yang menurutku sederhana tapi anggun pada siang itu.
namun, di perjalananku pada amalam itu, semua image yang ku bangun tentangnya sedikit meleleh, meluber perlahan.
malam itu begitu membuatku tercengang. di depan kedua mataku kulihat seorang sosok cantik dengan baju yang serba minim mempromosikan dirinya pada sosok laki-laki di dalam mobil, dan pada akhirnyapun promosi itu diterimanya...huuppff....
aku, seorang mahasiswa sosiologi yang mungkin baru pertama kali kulihat hal seperti itu, membuatkui berpikir dalam, merangkai semua memoriku tentang teori-teori yang kubaca di buku tebal dengan apa yang kulihat barusan. Aku baru sadar, untuk menjadi seorang sosiolog, bukan hanya buku yang perlu di baca, melihat, mendengar dan merasakan itu penting. yups, i mean.......
tidak hanya itu,,,
malam pun menunjukkan kegagahannya, dan solo pun menunjukkan hal yang tidak pernah ditunjukkannnya pada malam hari.. aku kembali tercengang begitu melihat adanya warung remang-remang di sekitar jalan yang menjadi pusat kota solo, jalan selamet riyadi.
yang aku heran kenapa bisa tempat seperti itu bisa luput dari pengawasan pihak polisi?
padahal pada saat itu di malam yang sama, ada polisi yang sedang melakukan patroli, dan sama sekali tidak ada tindakan pada tempat seperti itu....
hupf...
kacau...
ok, what do you mean now about that guys????
Kamis, 19 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar